Kelompok 8. Strategi Korporasi: Korporasi, Pertumbuhan, Diversifikasi, Stabilisasi dan Penciutan 1. Korporat atau korporasi (bahasa Inggris: Corporate) Merupakan sekelompok orang yang bersatu mendirikan sebuah entitas berbadan hukum. Kata corporate berasal dari bahasa latin yaitu corporationem yang artinya “mendirikan badan”. Secara legal, korporat ini sama halnya dengan perusahaan biasa hanya saja kata korporat sudah terbiasa digunakan untuk menggambarkan perusahaan yang sudah well established. Penggunaan Kata Corporate Kata corporate biasa digunakan untuk menggambarkan sebuah perusahaan besar atau induk perusahaan. Artinya, perusahaan tersebut merupakan perusahaan inti yang memiliki bermacam-macam anak perusahaan di bawahnya. 2. Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size. Pertumbuhan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal, internal, dan pengaruh iklim industri lokal Strategi Pertumbuhan (Growth). Tujuan strategi perusahaan mengacu pada pencapaian pertumbuhan penjualan,modal,laba atau kombinasi diantara itu, perusahaan harus terus tumbuh dalam rangka bertahan hidup.Pertumbuhan yang berkelanjutan berarti penjualan yang meningkat dan kesempatan untuk memanfaatkan kurva pengalaman untuk mengurangi harga pokok penjualan sehingga meningkatkan laba. 3. Diversifikasi tindakan membuat segala sesuatu menjadi lebih beragam dengan tujuan agar tidak terpaku pada satu hal saja. Pada usaha hal ini dikaitkan dengan operasional produksi yang tidak tergantung pada penjualan satu jenis saja dengan tujuan menambah profitabilitas dan mengurangi risiko. 4. Stabilisasi rencana rencana organisasi / perusahaan yang komprehensif, terpadu, luas, penting dan tanpa batas waktu tertentu yang menyatakan secara umum arah organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior untuk mencapai goal dan objectivenya. Strategi Stabilitas (Stability), Kategori stabilitas paling tepat digunakan oleh perusahaan yang sukses beroperasi pada daya tarik industri menengah,karena menghadapi pertumbuhan yang biasa-biasa saja bahkan tidak ada pertumbuhan. 5. Strategi Penciutan (Retrenchment), Strategi ini dilaksanakan jika perusahaan mempunyai posisi persaingan yang lemah dalam daya tarik industri. Posisi kompetitif yang lemah mengakibatkan kinerja yang buruk yang akan menyeret perusahaan melakukan penciutan. (Pemakalah Devi Kristina dan Nurhaza, Discuss : Ani Kisnawati, Elwis, Rasinta, Rimeldi, Evi mayasari) | |